Saturday, October 30, 2010 / 4:00 AM
BANK BJB (GEDUNG DENIS)
Gedung DENIS yang terletak di Bragaweg (Jl.Braga) bagian selatan dibangun antara tahun 1935-1936 dengan gaya arsitektur Modernism (Streamline Art Deco) karya arsitek A.F. Aalbers dan Rijk de Wall.
Gedung Denis yang berlantai 3 memiliki bentuk bangunan yang langka dan unik dan merupakan ciri khas arsitek Aalbers. Unsur horisontal pada fasad yang plastis merupakan tirai penahan sinar matahari yang diinspirasi dari sistem “brise-soleil” karya arsitek ternama Le Corbusier. Terdapat menara yang menjulang tinggi yang diletakan pada sudut perpotongan bidang bangunan. Di dalam menara terdapat lift. Bangunan lain berciri khas arsitek Aalbers yang mirip adalah Hotel Savoy Homann, Tiga villa di Dago « Tiga Lokomotif » dan masih banyak yang bisa kita temui di kota Bandung.
DENIS adalah singkatan dari De Erste Nederlandsche Indische Spaarkas en Hypotheekbank.DENIS adalah bank simpanan dan hipotek pertama yang didirikan di Hindia Belanda (Nederlands Indie) yang juga bergerak dibidang asuransi dengan anak perusahaannya bernama DENIS Insurance Co. Gedung DENIS dari sejak dahulu sampai sekarang setia kepada fungsinya, yaitu merupakan gedung lembaga keuangan. Gedung ini diambil alih Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat pada tahun 1960-an dan sekarang menjadi Bank Jawa Barat-BJB.
Insiden bendera yang dilakukan oleh E. Karmas dan Moeljono sekitar Oktober 1945 terjadi disana. “… sampai diatas, lalu megang tiang bendera, ternyata saya berdua dengan Moeljono. Moeljono berteriak, “Terus, terus naik!” saya bingung. Waktu lihat kebawah, ngeri sekali. Untung saja, bendera terkulai, dan terpegang ujungnya. Moeljono memegang bendera, saya membuka bayonet, lantas bendera Belanda tersebut disobek bagian birunya. Ternyata banyak orang dibawah, saya agak besar hati karena tidak sendiri …” (M.E. Karmas).
Snapshoot Bank BJB (Gedung Denis):
pada masa lalu
Labels: Bank Bjb (Gedung Denis)