Sunday, December 12, 2010 / 4:00 AM
GEREJA KATEDRAL SANTO PETRUS
Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung ini banyak menyimpan benyak cerita menarik terutama bagi umat Katolik yang belum sempat mengenalnya. Katedral ini mrupakan saksi bisu perjalanan umat katolik di Bandung.
Dimulai sekitar tahun 1878, dimana saat itu Bandung yang sudah cukup ramai tetapi belum memiliki pelayanan umat katolik sendiri. Maka dari itu, didatangkan pastor dari Cirebon yang berada dibawah Vikariat Apostolik Batavia.
Ketika jalur kereta api Batavia Bandung dibuka pada tahun 1884 dan transportasi menjadi lebih mudah, pelayanan umat secara tetap di Bandung segera dipersiapkan. Maka, dibangunlah gereja pertama yang berukuran 8 x 21 meter persegi dilengkapi sebuah pastoran di Schoolweg (sekarang Jalan Merdeka), yang berdekatan dengan gudang kopi milik Pemerintah Kolonial Belanda pada saat itu. Gereja ini diberi nama St. Franciscus Regis dan diberkati oleh Mgr. W. Staal pada tanggal 16 Juni 1895.
Dalam penyelenggaraan gereja selama 4 tahun berikutnya ternyata jumlah jemaat semakin bertambah sehingga Gereja St. Franciscus Regis diperluas dengan menggunakan lahan bekas peternakan di sebelah timur Gereja St. Franciscus Regis, di Merpikaweg (sekarang Jalan Merdeka), sebagai lokasi gereja baru dengan perancangnya yang telah terpilih, Ir. C. P. Wolff Schoemaker, seorang arsitek berkebangsaan Belanda.
Pembangunan gedung baru tersebut dilaksanakan sepanjang tahun 1921. Gereja dan pastoran yang lama dijadikan gedung perkumpulan sosial katolik.
Pada tanggal 3 Januari 1961, gereja yang semula bernama St. Franciscus Regis berubah namanya menjadi Gereja Katedral Santo Petrus.
Snapshoot Gereja Katedral Santo Petrus:
pada saat ini
pada masa lalu
Labels: Gereja Katedral Santo Petrus